Sabtu, 15 November 2014

Mitos dan pembukitan tentang Segitiga Bermuda




Segitiga Bermuda atau  biasa juga disebut segitiga setan terletak di wilayah lautan samudera atlantik seluas 1,5 juta mil² atau 4juta km² yang membentuk garis segita antara wilayah-wilayah teritorial Britania raya sebagai titik di sebelah utara, Puerto Rico teritorial amerika serikat titik di sebelah selatan dan Miami negara bagian Florida Amerika Serikat sebagai titik disebelah barat.

Terdapat  banyak sekali  mitos seputar  Segitiga Bermuda. Ada yang mengatakan bahwa disanalah tempat para jin dan iblis, fenomena misterius dan penampakan-penampakan yang tidak sewajarnya seperti alien dan UFO. Seseorang pernah kesana dan melihat apapun yang aneh tapi seseorang itu tidak diketahui lagi keberadaannya sampai sekarang. 

Banyak kapal-kapal dan pesawat yang melintas di atas segitiga Bermuda hilang atau lenyap secara misterius, hal itu sering dikait-kaitkan dengan berbagai macam hal yang misterius dan diluar akal sehat. Ada yang bilang bahwa segitiga Bermuda adalah pusat magnet terbesar didunia dan ada juga yang bilang itu pusat bumi dan terdapat black hole yang mampu menyedot apapun yg melintas diatasnya.

Christopher Columbus, di masa awal penjelajahannya ke Dunia Baru pada 1492, adalah yang pertama mencatat soal anomali di sekitar segitiga imajiner itu. Saat kapal-kapal armadanya, "Nina", "Pinta", dan "Santa Maria" melintas Laut Sargasso, penjelajah Italia itu mengaku kompasnya menjadi tak menentu. Ia juga melihat cahaya aneh di cakrawala pada 11 Oktober 1492, yang hingga kini belum bisa dijelaskan.
  • Dalam penjelasannya secara Ilmiah
Segitiga Bermuda adalah sebuah fenomena gas akut biasa, demikian tulis Salem-News.com. Gas alam, sama seperti gas yang dihasilkan oleh air mendidih, terutama gas metana, adalah tersangka utama di balik hilangnya beberapa pesawat terbang dan kapal laut. Bukti dari penemuan yang membawa sudut pandang baru terhadap misteri yang menghantui dunia selama bertahun-tahun itu tertuang dalam laporan American Journal of Physics.

Professor Joseph Monaghan meneliti hipotesis itu ditemani oleh David May di Monash University, Melbourne, Australia. Dua hipotesis dari penelitian itu adalah balon-balon raksasa gas metana keluar dari dasar lautan yang menyebabkan sebagian besar, untuk tidak mengatakan semua, kecelakaan misterius di lokasi itu.

Ivan T Sanderson sebenarnya telah mengidentifikasi sona-sona misterius selama tahun 1960-an. Sanderson bahkan menggambarkan sebenarnya zona-zona misterius itu lebih berbentuk seperti ketupat ketimbang segitiga. Sanderson menemukan bahwa bukan saja Segitiga Bermuda tetapi Laut Jepang dan Laut Utara adalah dua area tempat kejadian misterius sering terjadi.

Para Oseanograf yang menjelajah di dasar laut Segitiga Bermuda dan Laut Utara, wilayah di antara Eropa daratan dan Inggris melaporkan menemukan banyak kandungan metana dan situs-situs bekas longsoran. Berangkat dari keterkaitan itu dan data-data yang tersedia dua peneliti itu menggambarkan apa yang terjadi jika sebuah balon metana raksasa meledak dari dasar laut.

Metana, yang biasanya membeku di bawah lapisan bebatuan bawah tanah, bisa keluar dan berubah menjadi balon gas yang membesar secara geometris ketika ia bergerak ke atas. Ketika mencapai permukaan air, balon berisi gas itu akan terus membesar ke atas dan ke luar.

Setiap kapal yang terperangkap di dalam balon gas raksasa itu akan langsung goyah dan tenggelam ke dasar lautan. Jika balon itu cukup besar dan memiliki kepadatan yang cukup, maka pesawat terbang pun bisa dihantam jatuh olehnya. Pesawat terbang yang terjebak di balon metana raksasa, berkemungkinan mengalami keruskan mesin karena diselimuti oleh metana dan segera kehilangan daya angkatnya.
  • Dalam penjelasannya secara Agama (Islam)
Dalam hadits Abu Hurairah Rasulullah SAW telah bersabda “Apabila salah seorang berada ditempat yg terbuka atau ditengah matahari sedang bersinar, lalu bayangan yg meneduhinya bergerau sehingga sebagian dari dirinya terletak ditempat panas dan sebagian lagi di tempat sejuk, maka hendaklah dia berdiri atau meninggalkan tempat itu”. Karena ditempat itu adalah tempat yang paling digemari Syaitan.

Dalam kaitannya dengan segitiga Bermuda adalah karena bermuda terletak di perairan atlantik di pertengahan antara benua Amerika bagian utara dan Afrika. Secara mudah lokasi ini adalah kawasan pertembungan dua arus panas dari afrika dan sejuk dari Amerika Utara. Dengan hadist ini maka terjawablah misteri segitiga bermuda. Perkara-perkara aneh yg terjadi itu tentu antara lain disebabkan pertembungan antara panas dan sejuk dan istana Syaitan yang mungkin tersembunyi disitu.

Menurut Syaikh Imam M. Ma’rifatullah Al-arsy, segitiga bermuda merupan tempat titik terujung di dunia ini. Ditengah kawasan itu terdapat sebuah telaga yang airnya dapat membuat siapa saja yg meminumnya menjadi panjang umur, ditempat itu pula Nabiyullah Khidzir A.S bertahta sebagai penjaga sumber air kehidupan tersebut.Syaitkh imam M. M berkata kalau penyelamat akhir Zaman Imam Mahdi akan keluar dari Ghaibnya melalui tempat tersebut dengan menggukan jubah suci berwarna kebiruan.

Menurut Syaikh Imam M lagi penyebab hilangnya kapal-kapal ditempat itu, para iblis dan Syaitan tersebut yang tak bisa mendekati pusat kawasan agung itu,maka mereka pun berjaga disekelilingnya dan bertujuan untuk menghalangi setiap manusia yang mencoba untuk memasuki kawasan agung itu(segitiga bermuda).Karena sesungguhnya barang siapa yg bisa sampai ketempat titik tengah kawasan segitiga bermuda, maka dia akan mengetahui kebenaran alam yg sesungguhnya.

Kesimpulan
Berikutlah penuturan dari berbagai sumber baik dalam segi ilmiah dan segi agama tentang mitos segitiga Bermuda, tidak ada yang tahu persis apa yang sebenarnya terdapat di sana dan teori manakah yang benar-benar terbukti telah menjelaskan fenomena yang kerap terjadi di segitiga Bermuda.

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar